Friday, July 15, 2011

Raices series 1-3

Toda A Canção Do Meu Amor


Dia adalah seorang raja penjudi ternama di dunia.
Bukan sekedar raja dari segala penjudi.
Sekaligus don juan tampan yang dikagumi sekaligus dibenci.
Tidak pernah mengenal cinta sesungguhnya secara mendalam terhadap wanita.

Ya, dia tidak pernah merasakan cinta sesungguhnya terhadap wanita.

Baginya wanita hanyalah pemuas nafsu .
Begitu juga dengan uang yang dihasilkan di meja judi

Ya, dia berpikir seperti itu pada awalnya.
Bahwa kebahagiaan bisa dibeli dengan itu semua.

Sampai pada akhirnya,

Dia bertemu dengan seorang gadis polos,
Yang merupakan anak dari keluarga terhormat di Swedia.
Sejak abad ke 13

Yaitu Oxenstierna, atau Oxenstjärna.

Pada saat itu sedang berkunjung ke España,
Untuk mengenyam ilmu selama beberapa tahun kedepan.

Bagaikan merencoria yang aneh.
Dia tertarik dengan gadis polos itu,
Pada awal pertemuan mereka.

Severina Vainamoinen Oxenstierna, nama gadis itu.
Gadis dari keluarga yang terkenal sepanjang sejarah.

Dengan rambut pirang panjang bergelombang.
Wajahnya yang tenang dan mata biru laut.
Membius hati sang don juan Macau.
Secara tidak langsung.

Berusaha mengenyahkan perasaannya terhadap gadis polos itu
Karena tidak ingin terikat dengan siapapun.

Dia adalah pria bebas.
Hidupnya hanya untuk wanita.
Meja judi.
Uang.
Minuman beralkohol.
Hedonisme.
Hawa nafsu yang menggelora di dalam tubuhnya.

Yang dilakukan pria itu adalah mempermainkan gadis itu.
Hingga gadis itu merasa terluka.

Tetapi dia tidak bisa menyangkali dirinya sendiri.
Bahwa sesungguhnya dia menginginkan gadis Swedia itu.
Apapun itu.

Karena hanya dia yang bisa membuat sang don juan bertekuk lutut.

Gadis itu memiliki perasaan khusus terhadapnya.
Tetapi dia menyerah.
Tahu cintanya tidak akan terbalas.
Tahu bahwa cintanya salah.
Tahu bahwa pria itu hanya mempermainkannya.

Ketika pria itu menyadari perasaannya yang sesungguhnya.
Semuanya telah terlambat.

Menyesal dan tidak tahu apa yang harus dilakukan.
Menyesal mengapa dia harus bertemu gadis itu sekarang.

Menyesal atas semua yang pernah dilakukan terhadap gadis itu.

Suecia, abre a cortina do passado.
Kenangan manis sekaligus menyedihkan.

Mungkinkah seseorang yang berasal dari Região Administrativa Especial de Macau da República Popular da China dan Konungariket Sverige.
Bisa bersatu dan saling memahami satu sama lain.

Memahami perbedaan yang ada di dalam diri masing-masing individu.

Untuk kembali saling mencintai seperti dulu.

Bagaikan semua romantika yang harus gugur di tengah jalan.

Seandainya waktu bisa diulang.
Dia ingin mengubah semuanya.

Kebiasaan buruk dilepaskannya.
Membuang segala yang dia punya.

Karena hanya gadis itu seorang yang mampu membius hatinya sedemikian rupa

FIN

1) Toda A Canção Do Meu Amor (Portuguese)= All love song
2) España(Spanish)=Spanyol
3) Merencoria (Portuguese)=Melancolia
4) Suecia, abre a cortina do passado=Sweden, opened our past
5) Região Administrativa Especial de Macau da República Popular da China(Portuguese)= Macao Special Administrative Region of the People's Republic of China (Okay, I know if Macau is Chinese country but I think Macau person same as latina. IDK why? Macau in Chinese written is Àomén (澳门) )
6) Konungariket Sverige (Swedish)=Nama nasional dari Kingdom of Sweden

A/N Saya kebanyakan dengerin lagu Portugis-Spanyol-Latin (Ya tahu itu lagu dangdutan banget, tapi saya suka. Yang paling ngakak pas Julio Iglesias nyanyi Kopi Dangdut, itu judulnya Moliendo Cafe).
Yang pernah kenal OC saya pasti tahu ini buat siapa POVnya.

***

Omelodisk [Tuneless]

Gadis kecil itu sangat cantik
Sempurna dan tanpa cacat cela
Bahkan banyak orang yang menginginkan menjadi seperti dirinya

Tapi gadis kecil itu memiliki banyak cacat cela
Yang tidak bisa termaafkan
Serta berkarakter buruk

Sangat berbeda dengan bayangan orang

Gadis kecil itu tidak mau tetapi terpaksa
Terpaksa karena orang yang diharapkan untuk sebagai figur
Berbuat yang tidak pantas terhadapnya
Karena gadis kecil itu memiliki semua yang orang lain inginkan

Ketika masa kanak-kanak, gadis kecil itu bertemu dengan pria Denmark
Yang ternyata adalah musuh besar kakaknya sendiri

Cinta membutakan logika gadis kecil itu
Bahkan ketika gadis kecil itu berusia lima tahun

Berusaha mendekati pria Denmark itu
Ingin dimanjakan olehnya
Dan pria Denmark itu menyukainya dan menyayanginya

Gadis itu mendapatkan apa yang dia inginkan
Regukan kasih sayang yang khusus ditujukan untuknya
Bukan kasih sayang yang dipaksakan
Atau kasih sayang yang dikarenakan kewajiban

Suatu kejadian menghancurkan hati gadis kecil itu
Berbalik membenci pria Denmark itu
Pria Denmark yang ditinggalkan oleh gadis kecil itu kecewa

Pria Denmark itu tidak pernah tahu,
Bahwa gadis kecil itu membencinya karena pria itu mendekati seseorang yang dianggap musuhnya

Gadis kecil itu benci semua orang merebut kasih sayang yang ditujukan padanya

Hanya kakak laki-laki yang mengerti perasaan gadis kecil itu

Tumbuhlah cinta kedua di hati gadis kecil itu

Perasaan yang abnormal
Terlarang
Sekaligus menjijikan

Cinta terlarang itu pegangan untuknya

Gadis kecil itu tumbuh menjadi seseorang yang penuh kebencian mendalam
Kelicikan makanan sehari-hari gadis itu
Dengan kecantikan dan kemampuannya
Dia menjual semua itu
Demi memuaskan hasratnya

Membuktikan hanya satu-satunya dia yang terbaik
Dan yang lain adalah salah

Dia mungkin lupa bahwa dulu dia pernah mencintai pria Denmark
Yang jauh lebih tua darinya dua puluh dua tahun
Dengan sepenuh hati
Ketika gadis kecil itu hanyalah anak-anak yang polos
Belum mengenal dunia yang sesungguhnya

Gadis kecil itu cemburu pada gadis Finlandia yang berhasil merebut hati kakaknya
Membuat kebencian gadis kecil itu berkembang semakin besar

Segala cara dilakukan
Untuk memperjuangkan hak yang seharusnya gadis kecil itu miliki

Tetapi ketika itu terjadi,
Pria Denmark itu kembali datang
Untuk menawarkan cinta yang baru

Gadis itu menolaknya mentah-mentah
Lukanya terasa segar
Merambati tubuhnya

Penyesalan selalu datang belakangan
Pria Denmark itu selalu mencintainya
Bahkan membelanya
Sesuatu yang tidak pernah dilakukan oleh orang lain terhadapnya

Tidak peduli betapa gadis kecil itu membenci dirinya

Pria Denmark itu akan terus memandang Øresund
Menunggu gadis kecil itu membuka hatinya kembali

Sampai pada akhirnya gadis kecil itu terperosok amat dalam
Barulah gadis kecil sadar,
Ada seseorang yang selalu mencintainya apa adanya
Tidak peduli cacat cela yang di dalam dirinya

Bagi pria Denmark itu, kerapuhan gadis itu
Merupakan daya tariknya

Di balik kerapuhan gadis kecil itu,
Gadis kecil itu tangguh dan kuat

Gadis kecil itu mengerti
Apa yang harus dipertahankannya

Gadis kecil itu tidak mau terperosok kedua kalinya
Dia akan baik-baik saja
Dia tahu tujuan hidupnya

Karena ada seseorang yang menjaganya

FIN

**

1. Äktenskapet är smärta eller lycka [Marriage is pain or happiness]

Len Oxenstierna adalah pria berusia dua puluh tujuh tahun yang sukses yang bekerja sebagai pembuat game terkemuka dan juga seorang DJ. Penampilannya cukup menarik, dengan warna mata ungu violet dan rambut pirang pendek yang sedikit berantakan dan tinggi mencapai 180 cm, banyak gadis-gadis remaja serta wanita seumuran Len yang menyukainya. Ditambah dengan sifat penyabar, ramah, ceria dan bertanggung jawab membuat gadis-gadis muda dan wanita semakin menyukainya.

Tetapi sayangnya, Len terlalu polos dalam menanggapi pendekatan yang dilancarkan oleh gadis-gadis maupun wanita sehingga kebanyakan dari mereka hanya ingin memanfaatkannya. Itu bukan sesuatu yang baik, justru cukup mengecewakan baginya karena Len sudah dikejar umur. Kakak pertamanya dan adik-adiknya sudah memiliki pasangan hidupnya serta ada juga yang sudah memiliki anak.

“Kapan kamu akan memperkenalkan calon istrimu?” tanya teman lamanya, Javier Miguel yang berasal dari Meksiko utara.

Mendengar perkataan Javier, Len mencekiknya hingga Javier kehabisan nafas. Wajahnya yang lunak mendadak berbahaya seperti ayahnya yang terkenal dengan wajah seramnya.

2. Texas Flicka [Texas Child]

Suatu hari, Javier mengenalkan seorang gadis Texas pada Len. Well, gadis Texas yang dikenalkan oleh Javier sama sekali tidak buruk. Cantik malah sebenarnya dengan rambut hitam panjang dan kulit kecoklatan khas wanita Latin dan mata berwarna coklat.

Tetapi yang cukup membuat Len terkejut bahwa gadis Texas ini sangat tomboy. Sangat TOMBOY, melebihi adiknya yang bernama Lily.

“Halo, manusia gamers,” sapa gadis itu. “Kabarnya anda suka bermain Point Blank, DoTa dan semacamnya ya?”

Len benar-benar tertohok, baru sekali ini ada perempuan yang berkata kepadanya seperti itu. Tetapi Len memaksakan diri untuk tersenyum pada gadis Texas itu. “Bukankan sebaiknya memperkenalkan diri terlebih dahulu sebelum berbasa-basi?”

Gadis Texas itu mengerti apa yang diucapkan Len. “Maafkan basa-basiku yang terlewat tidak sopan. Namaku Louisa Miguel-Jones, adik dari Javier,” kata Louisa dan mengulurkan tangannya.

Len membalas ulurannya dengan setengah hati. “Len Oxenstierna. Well, apakah kamu saudara dari Alfred F Jones?”

"Ya, terus kenapa?"

"Aku fans beratnya," kata Len tanpa malu-malu. "Bisa kapan-kapan aku bertemu dengan Mr. Jones?"

Louisa langsung menunjukkan wajah tidak suka pada Len. "Kau itu homo ya? Mau kuikat pakai tali laso dan kutembak?"

Javier berbisik pada Len. “Dia sangat menyukai pistol dan tali laso. Maklum dia tinggal di pedesaan di San Antonio.”

Len langsung facepalm mendengar ucapan Javier.

3. Möte [Meeting]

Sayangnya pertemuan mereka pada awalnya tidak berjalan dengan baik. Louisa sebal pada Len pada pandangan pertama karena menurutnya Len sama sekali tidak seperti pria yang ada di gambarannya. Bagi Louisa, pria seharusnya memiliki sosok yang tegap, macho seperti ada yang di iklan rokok yang bertemakan koboi serta menarik perhatian wanita. Tetapi Len tidak ubahnya pembuat game dan DJ yang penampilannya terkesan dipaksakan.

“Moi, apakah kamu membenciku?” tanya Len pelan sambil mencubit pipi Louisa.

Louisa diam saja dan tidak menjawab. Urusi saja masalahmu sendiri, om-om masa kecil kurang bahagia.

“Kau membenciku?” tanya Len sedih dan kecewa. Louisa memang gadis yang berbeda dengan gadis kebanyakan. Menurut Len, Louisa berbeda dengan gadis-gadis pada umumnya. Seharusnya gadis-gadis itu lemah lembut, penyabar.

Tetapi hal itulah yang membuat Louisa semakin menarik di mata Len, tanpa dirinya sadari.

4. Låt Oss Leka Med Mig [Let’s Play With Me]

“Louisa,” sapa Len ceria ketika Louisa sedang berjalan ke arah vending machine di dekat kota Stockholm. “Mau main denganku hari ini?”

Louisa hanya memandang Len dengan wajah facepalm. “Hari ini kau tidak kerja?”

Len terkekeh. “Aku sedang libur hari ini. Bukankah ini hari minggu?”

“Terus kenapa kalau hari Minggu?” tanya Louisa. “Apa urusannya denganku kalau begitu?”

5. Dumhet [Stupidity]

Len memang bodoh bila di depan Louisa. Di depan Louisa, Len selalu mencoba menarik perhatian Louisa. Oke, pertemuan mereka berdua memang awalnya buruk dan menyebalkan. Bahkan Len sempat merasa sebal pada Louisa karena kesan pertama yang diberikan Louisa tetapi seiring dengan waktu Len semakin tertarik pada gadis Texas tersebut. Louisa berbeda dengan gadis-gadis kebanyakan, bahkan sering memberikan kritik terhadapnya.

“Oxenstierna, bersikaplah seperti pria sedikit,” tandas Louisa dan menegadahkan dagunya ke arah segerombolan anak perempuan yang terkikik geli melihat Len. “Sikap lunakmu hanya akan dimanfaatkan gadis-gadis tak berotak itu.”

“Jangan bicara seperti itu, Louisa,” Len berkata dengan gugup sambil menggaruk-garukan kepalanya.

Louisa membantah. “Tidak bagaimana, saya ini perempuan dan saya tahu apa yang sebenarnya terjadi. Pria memang tidak peka.”

6. Vem är jag? [Who am I]

“Menurutmu aku ini seperti apa?” tanya Louisa pada Len pada suatu hari.

Len tersedak. “Menurutku kamu itu seperti tante-tante cerewet yang menyebalkan tetapi kamu sangat baik dan menyenangkan sebenarnya dan contoh bagus untuk para gadis seusiamu,” katanya tanpa keraguan dan terkekeh seperti orang gila. “Tapi kamu tahu tidak, karena sifatmu itulah aku menyukaimu.”

Louisa tadinya ingin marah mendengar perkataan Len yang pertama tetapi akhirnya Louisa mulai melunak ketika mendengar perkataan Len yang terakhir. “Baru sekali ini ada pria yang mengatakan itu padaku,” ujarnya dengan wajah memerah dan mengenggam tangan Len. “Well, kau tahu. Sejauh ini hanya kau yang mau memahamiku sebagai seorang wanita.”

Len tersenyum lebar. Mungkin pendekatannya pada Louisa cukup berhasil. “Menurutmu aku bagaimana?”

“Kamu itu aneh, gayamu tidak beraturan padahal kamu sudah hampir tiga puluhan. Bisa-bisa anakmu mengira kamu itu kakaknya, bukan ayahnya,” kata Louisa blak-blakan. “Tapi karena sifatmu yang seperti itu, pelan-pelan aku mulai menyukaimu. Ternyata kamu menarik juga dan diluar dugaan.”

“Lalu?” tanya Len pura-pura dingin padahal di hatinya merasa senang. “Kamu mau apa?”

“Ti Amo. PUAS!” seru Louisa dengan wajah memerah tanpa memandang Len sedikitpun.

7. Min Dulce Amor [My sweet love]

“Jadi kamu menyukaiku?” tanya Len usil dan cengirannya muncul. “Well, ternyata perasaan kita satu sama lain benar-benar sama,” ujarnya sambil memeluk Louisa.

Louisa menjerit. “Lepaskan aku, gamers jelek.”

“Jelek-jelek kamu suka kan, min dulce amor,” goda Len.

Louisa tidak mampu berkata apa-apa lagi, hatinya terasa hangat dan nyaman. Mungkin kedatangannya ke Swedia, negara yang dingin ini membawanya sesuatu yang baru. Sesuatu yang tidak bisa dinilai dengan uang.

-00-

Porque sólo yo,te puedo procurar,todo el amor que te hace falta;
yo sé perfectamente, lo que quieres si me llamas; que pena si una cosa así tan bella terminara.

((Because only I can provide you with all the love you lack. I know exactly what you want, whenever you call me. It would be a shame if such a beautiful thing was over))

Julio Iglesias-Todo El Amor Que Te Hace Falta

-00-

Part 1: Severina Oxenstierna x Luis Fernando Carriedo
Part 2: Nana Oxenstierna x Mathias Kohler ((OC))

No comments:

Post a Comment