Friday, November 19, 2010

Nordics Meme [Hetalia]

Tino Väinämöinen/Finland:
[] You wear a white beret at times.
[] You actually like the taste of salmiakki.
[] You're usually described as the simplistic, gentle, and honest type, as well as talkitive.
[x] In your relationship, you are referred to as the wife.
[x] Out of your group, you are the shortest, even if you're wearing the hat.
[] You love saunas.
[ ] Your birthday is in December.
[] You like a cartoon called the "Moomins."
[ ] You like to throw strange and unusual festivals.
Total: 2

Berwald Oxenstierna/Sweden:
[x ] You are usually quiet, and when you speak you are hard to understand.
[ ] Despite your silence, you apparently like to partake in arguements and debates.
[x] Some people find you intimidating.
[ ] You refer to your signifigant other as the wife in your relationship.
[ ] Out of your group, you are the tallest.
[] Your sexuality: homosexual
[x] You are, deep down, playful, although you hardly show it, because of your intimidating air.
[ ] A hobby of yours is making furniture.
[ ] You've created a Dambolis, as you call it.
Total: 3

Denmark [Human name unknown]:
[] You're a heavy drinker.
[x] You don't listen well to other people, nor do you like being told what to do by them.
[ ] You see the friend that teases you all the time as your best friend.
[ ] You're oblivious to your friend's teasing.
[ ] Out of your group, you are second tallest.
[ ] You carry a large axe, or are often depicted with one.
[] Sometimes, if not all the time, people see you as a pervert.
[ ] Your hair is practically "wild."
[] You're full of youthful vigor and humor.
Total: 1

Norway [Human name unknown]:
[x ] You have a very annoying friend who won't leave you alone.
[ ] You tease and insult this friend, although they never get the message.
[x] Not much is known about you, and you don't talk much.
[ ] You're reclusive from the everyday world.
[ ] Out of your group, you are third tallest, as well as third shortest.
[] You wear some sort of barette in your hair.
[ ] You have a younger sibling who you feel very strongly for.
[ ] Your hair is usually kept nice and in place.
[ ] You are sometimes depicted as a very philosophical person.
Total: 2

Iceland [Human name unknown]:
[] Your hair is usually in a tousled or bed-headed kind of style.
[] You like puffins.
[ ] Lately, you have been sick with a cold.
[ ] You have an older sibling who feels strongly for you, although he/she still treats you like a child.
[ ] Out of your group, you are youngest and second shortest.
[ ] On the outside, you are very cool and composed on the surface...
[] ...Although, on the inside, you are warm and passionate, or "hot-blooded" deep down.
[ ] Your native language is hard to understand, and you are a little uncomfortable with your thick accent.
[x] You prefer to speak English when possible
Total: 1

Jeg ved du elsker mig

Terkadang cinta itu begitu menyakitkan. Baik yang pernah mencintai seseorang tetapi ditolak oleh orang yang bersangkutan maupun orang yang pernah menolak orang tersebut tetapi balik mencintainya. Akan tetapi keadaan sudah mulai berbeda walaupun masih terdapat sedikit rasa.

.

.

Jeg ved du elsker mig (I Know You Love Me)


Disclaimer: Hidekaz Himaruya

Pairing: Denmark (Mathias Kohler) x Fem!Norway (Elina Kohl)

Note: Iceland=Erik Kohl, Fem!Finland=Tiina Vainamoinen, 2 POV secara berganti-gantian

Warning: OOC, AU, abal dan gombal


.

.

.

.

Mathias Kohler

"Norge! Norge! Norge!" panggil Mathias Kohler dengan nada riang seperti biasa pada Elina Kohl, gadis yang disukai Mathias sejak dulu. Elina sama sekali tidak bergeming atau memandang Mathias.

"Ah, kenapa Elina selalu mengabaikanku ya?" gumam Mathias dalam hati, merasa kesal karena Elina tidak memperhatikannya sedikitpun.

"Sudah bertahun-tahun kamu mengejar-ngejar Elina. Tidak capek seperti ini terus?" tanya Erik Kohl, adik dari Elina. Mathias hanya menepuk bahu Erik seraya berkata,"Tenang saja, aku yakin Elina pasti mencintaiku juga. Dia hanya tidak jujur dengan perasaannya sendiri."

Erik sendiri tampak tidak yakin dengan jawaban Mathias karena Erik tahu bahwa Elina sangat terganggu dengan Mathias.

"Kenapa kamu diam saja, puffin boy?" tanya Mathias.

Erik menjawab dengan datar,"Tidak ada apa-apa."

"Apa kamu tidak percaya kalau aku bisa mengejar Elina Kohl?"

"Hm, lihat saja nanti," jawab Erik datar.

Hari demi hari, bulan demi bulan, Mathias tetap mengejar Elina walau cacian dan makian selalu diterimanya. Sampai pada akhirnya, Mathias merasa lelah mengejar Elina, cintanya sudah benar-benar ditolak.

Dan Mathias berhenti mengejar Elina walau di dalam hati kecil Mathias masih berharap Elina mencintainya sama seperti Mathias mencintai Elina sepenuh hati.

Elina Kohl

Sudah bertahun-tahun, Mathias selalu mengejar-ngejarnya. Sifat berisik Mathias dan kesombongan Mathias menyebabkan Elina sama sekali tidak menyukai Mathias sedikitpun.

Tapi tidak pernah terpikir oleh Elina bahwa Mathias berhenti mengejar-ngejarnya.

Seharusnya Elina merasa senang, tetapi mengapa di dalam hatinya ada secercah rasa sepi yang mendalam ketika Mathias berhenti mengejar-ngejarnya.

"Mathias," gumamnya lirih.

Saat ini, Elina belum menyadari bahwa dirinya sudah mulai jatuh cinta kepada Mathias. Tetapi sikapnya yang seperti membenci Mathias menghalanginya untuk jujur terhadap perasaannya sendiri.

"Mengapa aku menyebut nama anko berisik itu sih," gerutu Elina sambil mengacak-acak rambut pirangnya yang panjang.

Mathias Kohler

"SIAL!" rutuk Mathias sambil melempar buku yang dibacanya sehingga menyebabkan beberapa temannya terkejut. Lagi-lagi bayangan Elina muncul di kepalanya, padahal Mathias sedang berusaha melupakannya untuk sementara waktu.

Rasanya memang menyakitkan, melihat Elina sedang mengobrol berduaan dengan Berwald. Tampaknya Elina lebih menikmati mengobrol dengan Berwald dibandingkan dengan Mathias sendiri.

Padahal aku sudah tidak mau memikirkan gadis itu, mengapa aku merasa marah ketika gadis itu mengobrol dengan pria lain. Aku tak peduli padanya, biar saja dia bersama pria lain. Menyebalkan, selalu saja dia muncul di kepalaku. Tuhan, tolong hilangkan memoriku mengenai gadis itu.

Pikiran dan hati Mathias mengatakan hal yang berlainan satu sama lain sehingga Tuhan sama sekali tidak mengabulkan permintaan Mathias.

Elina Kohl

"Belakangan ini, Kohler sama sekali tidak menggangguku sama sekali," ujar Elina datar pada Elizaveta. Elizaveta tampak tersenyum dengan penuh arti.

"Tampaknya dia sudah tidak mau berurusan denganmu," Elizaveta berkata pada akhirnya.

Elina tampak terkejut. Seorang Mathias Kohler yang selalu mengganggunya tidak mau berurusan padanya? Jika dia sama sekali tidak mau berurusan dengan Elina, tidak mungkin Mathias selalu mengejar-ngejarnya walau belakangan ini Mathias tampak biasa-biasa saja, bahkan ketika mereka berpapasan,

"Apa maksudmu, Elizaveta?"

"Kau tahu kan, kau selalu bersikap kasar pada Mathias terus menerus padahal Mathias amat sangat mencintaimu. Kalau begini juga kan pada akhirnya Mathias memutuskan untuk menyerah mengejarmu," jawab Elizaveta.

Elina hanya terdiam tanpa mampu berkata apa-apa. Mengapa di hatinya sekarang terbersit rasa bersalah yang mendalam. Elina tidak mau Mathias berubah seperti ini dan Elina juga merasa kesepian ketika Mathias perlahan-lahan berubah dan mundur teratur.

Seandainya waktu bisa diputar kembali.

Mathias Kohler

Dengan penuh semangat, Mathias sedang mengadakan konser amal untuk anak-anak di Norwegia. Mathias Kohler memang seorang pemain band sebagai bassist dan singer ternama di Denmark sehingga walau cuaca sepanas apapun Mathias tetap melakukan konser karena bandnya juga dibayar untuk itu.

Norwegia, nama negara asal Elina Kohl. Membuat Mathias sedikit teringat dengan gadis itu. Lagi dan lagi.

Walau begitu, Mathias tetap fokus dengan performa bandnya sambil menahan cuaca panas dan matanya berusaha untuk tidak mencari-cari Elina.

Tapi tanpa di duga, Elina berada di deretan penonton yang ada. Matanya terus menatap Elina dan tanpa terduga Elina balas menatapnya.

Jangan pandang gadis itu, konsentrasi.

Cuaca yang sangat terik menyebabkan Mathias perlahan-lahan kekurangan cairan dan pada akhirnya Mathias pingsan di panggung. Di tengah-tengah lagu yang mengalun.

Elina.

Elina Kohl

"Mathias! MATHIAS!" Elina menjerit ketika melihat Mathias jatuh pingsan di panggung. Nyaris saja Elina menaiki panggung kalau tidak dicegah oleh adiknya.

"Jangan gegabah, Elina. Ingat, ada fans-fansnya yang mengejarnya. Bisa-bisa kamu dibunuh oleh mereka," Erik mengingatkan.

"Aku tidak peduli sama sekali. Aku tidak ingin Mathias kenapa-napa," Elina mencari-cari alasan.

"Apa Elina mencintai kak Mathias?" tanya Erik hati-hati.

Sesaat Elina diam saja tetapi perlahan Elina menggangukkan kepalanya. Lalu segera bergegas pergi ke rumah sakit dimana Mathias dirawat karena baru saja Mathias diangkut ke rumah sakit terdekat.

Mathias Kohler

"Elina," gumam Mathias ketika tersadar dari pingsannya. Tetapi yang dilihatnya sama sekali bukan Elina, melainkan Tiina Vainamoinen, asistennya.

"Maaf, anda sedang memikirkan seseorang sehingga jatuh pingsan seperti ini?" tanya Tiina sambil mengambilkan air minum untuk Mathias. Mathias mengambil segelas air minum sambil berpikir sejenak.

Apa benar, aku masih mencintai Elina. Mengapa di saat penting seperti ini dia selalu ada di pikiranku tanpa henti-hentinya. Tidak mengertikah dia bahwa aku merasa terluka karenanya.

Elina Kohl

Diam-diam, Elina mengintip dari balik pintu kaca rumah sakit. Elina merasa sedih melihat kedekatan Mathias dengan gadis berambut pirang bergelombang dan warna mata ungu tersebut.

Tanpa sadar Elina langsung lari sambil menangis. Semua sudah terlambat. Sudah tidak ada lagi kesempatan kedua untuknya.

Ya, Elina mengakui bahwa dia memang jatuh hati pada Mathias.

Mengapa saat Mathias mengejarku, aku malah membencinya. Sedangkan ketika aku mulai menyukainya Mathias malah menjauh.

Penyesalan memang selalu datang belakangan tanpa diduga.

Mathias Kohler

"Kakak Mathias," sapa Erik.

"Ah, Erik. Ada apa?" tanya Mathias.

"Maukah kakak bertemu dengan Elina?" pinta Erik penuh harap.

Mathias terkejut, ada apa dengan Elina sampai-sampai Erik memintanya menemui Elina.

"Untuk apa?"

Erik tampak tidak enak ketika menjawab pertanyaan Mathias,"Kau tahu, Elina mencintaimu walau dia sendiri tidak mengakuinya. Bahkan dia mencemaskanmu ketika kamu pingsan di panggung dan yang terakhir dia menangis ketika melihatmu bersama perempuan lain. Begitu kata kakakku."

Mathias tidak tahu apakah harus senang ataupun sedih. Senang karena cintanya terbalas tetapi sedih karena telah membuat Elina menangis.

"Hei, apakah itu benar?" tanya Mathias, berharap bahwa itu semua benar.

"Elina jarang menangis, kalaupun sedih dia pasti cuek kali ini aku melihatnya dia menangis seperti itu," ujar Erik.

Tanpa pikir panjang Mathias langsung meninggalkan studio musik dan menuju ke rumah Elina.

Elina Kohl

"Mathias? Ngapain kamu di sini?" Elina terkejut menyadari siapa yang datang.

Mathias tampak terburu-buru dengan wajah penuh keringat."Aku ingin menemui seseorang dan meminta maaf kepadanya."

Elina tampak bingung. "Apa maksudmu?"

Mathias tersenyum lembut dan mencium pipi Elina."Maafkan aku, telah membuatmu sedih seperti ini."

Elina diam saja, tidak mampu berkata apa-apa. Bagaimana dia tahu semua ini?

"Soal gadis itu tidak usah khawatir. Dia asistenku dan dia juga sudah punya pacar," Mathias buru-buru menambahkan.

"Aku sama sekali tidak cemburu padanya," tambah Elina tegas.

"Kalau begitu mengapa kamu menangis ketika melihatku bersama Tiina?" tanya Mathias, meminta kepastian.

Elina mengeluh, mengapa bisa ketahuan seperti ini.

"Tahu darimana kamu semuanya, Mathias Kohler?"

"Erik memberitahuku semuanya!" tandas Mathias.

Sudah kuduga, anak itu selalu saja mulutnya ember.

"Sudahlah, aku tidak mau bertengkar. Aku mau istirahat," kata Elina dingin tetapi Mathias menarik tangannya.

"Tunggu, aku ingin tanya satu hal padamu?"

"Apa?"

"Jeg elsker deg,"bisik Mathias sambil memeluk Elina dari belakang. Elina tidak bisa bergerak, tubuhnya seolah-olah terkunci dalam pelukannya.

"Sama, aku juga," jawab Elina tanpa sadar, pipinya memerah. Lalu perlahan-lahan, Mathias membalikan tubuh Elina dan mencium bibir gadis itu perlahan-lahan dengan lembut.

"Kau tahu, butuh waktu lama untuk mendapatkanmu. Dan sekarang akhirnya berbuah manis bukan?" tanya Mathias dengan nada seduktif.

Elina tersenyum lembut pada Mathias seraya berpikir betapa membahagiakannya kesempatan kedua itu benar-benar datang. Tepat di depan matanya.

Jeg elsker deg, Mathias.

FIN

Thursday, November 18, 2010

Hetalia Meme

1. The first character I fell in love with?
Arthur Kirkland/UKE #plak

2. The character I never expected to love as much as I do now?
Francis Bonnefoy/France and Berwald Oxenstierna/Sweden

3. The character everyone else loves that I don't?
Eto saa, maybe Iceland #sorry

4. The character I love that everyone else hates?
Hm, maybe Seychelles

5. The character I want to do?
I want cosplay to be Sweden or Seychelles

6. The character I'd want to be like?
Alfred F Jones, he's awesome noisy boy and cheerfull

7. The character I'd slap?
Hm..Sadiq and Heracles Karpusi

8. Favourite character?
Berwald, Denmark, Norway, Alfred, Tino

9. Who are your five favourite characters?
Idem like number 8

10. Who are your five least favourite characters?
Cuba, Sadiq, Greece, England, Russia

11. Which character are you most like?
Denmark-Netherlands personality but I like Berwald so much

13. A pairing(s) that I love:
PruCan
DenNor
Spamano
SweFin
RoChu
FrSey
GerIta
EstoniaFin

14. A pairing(s) that I despise
UKSey (only that)
SuNor

15. What are your five favourite things about your fandom?
-Awesome guys
(Only that)