Saturday, December 18, 2010

Su Cancion [My OC FF]

Disclaimer: Hidekaz Himaruya
Characters: Severina Oxenstierna/Sweden Jr and Fernando Jose-Carriedo/Macau
Rate: K
Genre: Romance


Su Cancion



Severina Oxenstierna menghela nafas panjang di kamarnya. Dia masih tidak percaya dengan apa yang dilihatnya di taman umum. Fernando Jose-Carriedo, orang yang disukai Severina tujuh bulan belakangan ini ternyata seorang playboy. Hal itu tentu saja menyakitkan hati Severina yang mencintai Jose walau Severina menyadari dirinya hanya gadis sebelas tahun yang tergila-gila pria yang lebih tua delapan tahun darinya.

"Huh!" keluh Severina kesal sambil membenamkan wajahnya ke bantal. "Aku memang tidak cantik kalau dibandingkan dengan wanita-wanita yang sering dikencani olehnya."

Tiina mengintip dari luar kamar Severina untuk memastikan apa yang terjadi pada anaknya yang paling kecil dan perlahan-lahan Tiina masuk ke kamar Severina dan mendekati Severina sambil mengelus kepala Severina. "Ada apa, sayang? Kau tampak sedih dan muram."

Severina menegadahkan wajahnya dengan wajah yang memerah. "Aku mencintai seseorang. Walau seseorang itu membuatku merasa pusing karenanya."

"Wah," Tiina terkejut. "Seperti apa orangnya."

"Orangnya tampan. Berwajah Asia-Eropa dengan kulit kecoklatan dan pecinta tomat. Mirip dengan Om Antonio tetapi dia-," ujar Severina dengan wajah memerah. "Tapi sayangnya dia tidak mencintaiku."

"Hmm," Tiina bergumam sambil berpikir. "Buat dia mencintaimu."

Severina tertunduk sedih. "Banyak gadis yang lebih cantik dariku. Dan mereka selalu mendekatinya."

"Kau tahu perasaannya terhadapmu?" tanya Tiina hati-hati.

"Aku tidak pernah bertanya padanya," Severina berkata. "Aku takut-"

"Tanyakanlah," kata Tiina. "Itu akan membantu."

Severina menggeleng-gelengkan kepala. "Apa itu yang mama lakukan terhadap papa?"

Tiina terdiam sebentar, teringat dimana ketika dia dan Berwald bertengkar karena Berwald mengira Tiina memiliki hubungan khusus dengan Eduard von Bock, sahabatnya sejak kecil. Dari pertengkaran mereka berbuah hasil yang tidak baik, Tiina kabur dari rumah dan mengandung anak Berwald tanpa adanya ikatan pernikahan ketika kabur dan yang terparah adalah Tiina mengalami keguguran akibat tabrakan. Dan alasannya Tiina begitu polos dan tidak bisa mengutarakan perasaannya yang sesungguhnya pada Berwald sehingga pertengkaran itu terjadi. Mengingat hal itu, Tiina merasa sakit karenanya walau kini mereka sudah hidup bahagia sampai sekarang.

"Ehm, sebaiknya kamu mengatakan saja padanya. Lebih cepat dia tahu lebih baik," Tiina berdeham. "Supaya kalian tidak salah paham."

"Mama pernah tidak mengatakan bila mama mencintai papa dulu?" Severina balik bertanya.

"Ya, dan itu ternyata menimbulkan kesalahpahaman yang besar. Mama menyesal tidak bisa mengatakan pada ayahmu waktu itu padahal mama mencintainya sejak lama sekali," Tiina berkata.

"Tapi mama dan papa terlihat bahagia sekarang," celetuk Severina.

"Yah, itu karena mama mengatakan semuanya pada papamu. Itu sangat melegakan karena aku tahu papamu mencintai mama."

"Kurasa papa sangat mencintai mama. Karena papa selalu marah kalau mama makan manis-manis terlalu banyak," Severina berkata dengan nada geli.

"Hus!" tegur Tiina. "Jangan ungkit masalah itu lagi."

Severina tersenyum geli. "Terima kasih atas nasihatnya, mama. Aku akan mencobanya lain kali."
.
.
Beberapa bulan kemudian, Severina mendatangi kediaman Jose dengan cemas. Maksud kedatangannya adalah untuk mengutarakan perasaan cintanya terhadap Jose. Tidak peduli Jose menolaknya atau tidak, yang penting Severina sudah mengatakannya pada Jose. Severina mencoba mengetuk pintu rumah Jose tetapi tangan tersebut selalu saja diturunkannya. Rasanya takut bagi Severina.

"Jangan berdiri terus di sana, Miss Oxenstierna. Nanti kamu membeku di sana, senorita."

Severina menoleh untuk melihat siapa pemilik suara tersebut. Rupanya Jose ada di belakangnya, mungkin baru datang dari acara kencannya. Mendadak Severina menjadi gugup, sekujur tubuhnya gemetar. Wajahnya memerah bagaikan tomat.

"Ada perlu apa kesini, sayang?" tanya Jose lembut. "Ada sesuatu?"

Mulut Severina seolah-olah terkunci. Niatan awalnya hilang begitu saja ditelan kegugupannya. Bilang. Tidak. Bilang. Tidak. Bilang. Tidak.

"Er-," Severina mencoba mengeluarkan kata-katanya, tidak peduli wajahnya kini sudah semerah tomat milik keluarga Carriedo. "Aku-"

"Katakan saja apa maumu," ujar Jose lembut dan mengelus kepala Severina perlahan.

"Jag alskar dig, Jose."

Jose memandangi Severina dan meninggalkan Severina sebentar. Lalu Jose kembali sambil membawakan bunga lily dan beberapa tomat. Severina masih terpaku di tempatnya karena gugup.

"Ini," Jose mengulurkan bunga lily tersebut kepada Severina dan mencium pipi Severina. "Te Quiero, Miss Oxenstierna."

"Sungguh?" tanya Severina dengan nada gugup tetapi senang.

"Kau tahu, aku selalu memperhatikanmu. Dan aku berusaha untuk berubah demi dirimu. Kalau kau tahu, aku suka berkencan dengan banyak perempuan tapi demi dirimu aku akan berubah," katanya lagi. "Aku pasti akan menjadi kekasihmu yang paling baik, mi amor."

Severina tersenyum lembut. "Panggil nama kecilku saja, Jose."

"Baiklah, Sev. Itu lebih baik," gumam Jose dan memeluk Severina dengan erat lalu Severina terbenam dalam pelukannya. Dalam hati Severina berterima kasih pada Tiina. Kalau bukan karena Tiina. Severina tidak akan merasa sebahagia ini.

FIN

Friday, November 19, 2010

Nordics Meme [Hetalia]

Tino Väinämöinen/Finland:
[] You wear a white beret at times.
[] You actually like the taste of salmiakki.
[] You're usually described as the simplistic, gentle, and honest type, as well as talkitive.
[x] In your relationship, you are referred to as the wife.
[x] Out of your group, you are the shortest, even if you're wearing the hat.
[] You love saunas.
[ ] Your birthday is in December.
[] You like a cartoon called the "Moomins."
[ ] You like to throw strange and unusual festivals.
Total: 2

Berwald Oxenstierna/Sweden:
[x ] You are usually quiet, and when you speak you are hard to understand.
[ ] Despite your silence, you apparently like to partake in arguements and debates.
[x] Some people find you intimidating.
[ ] You refer to your signifigant other as the wife in your relationship.
[ ] Out of your group, you are the tallest.
[] Your sexuality: homosexual
[x] You are, deep down, playful, although you hardly show it, because of your intimidating air.
[ ] A hobby of yours is making furniture.
[ ] You've created a Dambolis, as you call it.
Total: 3

Denmark [Human name unknown]:
[] You're a heavy drinker.
[x] You don't listen well to other people, nor do you like being told what to do by them.
[ ] You see the friend that teases you all the time as your best friend.
[ ] You're oblivious to your friend's teasing.
[ ] Out of your group, you are second tallest.
[ ] You carry a large axe, or are often depicted with one.
[] Sometimes, if not all the time, people see you as a pervert.
[ ] Your hair is practically "wild."
[] You're full of youthful vigor and humor.
Total: 1

Norway [Human name unknown]:
[x ] You have a very annoying friend who won't leave you alone.
[ ] You tease and insult this friend, although they never get the message.
[x] Not much is known about you, and you don't talk much.
[ ] You're reclusive from the everyday world.
[ ] Out of your group, you are third tallest, as well as third shortest.
[] You wear some sort of barette in your hair.
[ ] You have a younger sibling who you feel very strongly for.
[ ] Your hair is usually kept nice and in place.
[ ] You are sometimes depicted as a very philosophical person.
Total: 2

Iceland [Human name unknown]:
[] Your hair is usually in a tousled or bed-headed kind of style.
[] You like puffins.
[ ] Lately, you have been sick with a cold.
[ ] You have an older sibling who feels strongly for you, although he/she still treats you like a child.
[ ] Out of your group, you are youngest and second shortest.
[ ] On the outside, you are very cool and composed on the surface...
[] ...Although, on the inside, you are warm and passionate, or "hot-blooded" deep down.
[ ] Your native language is hard to understand, and you are a little uncomfortable with your thick accent.
[x] You prefer to speak English when possible
Total: 1

Jeg ved du elsker mig

Terkadang cinta itu begitu menyakitkan. Baik yang pernah mencintai seseorang tetapi ditolak oleh orang yang bersangkutan maupun orang yang pernah menolak orang tersebut tetapi balik mencintainya. Akan tetapi keadaan sudah mulai berbeda walaupun masih terdapat sedikit rasa.

.

.

Jeg ved du elsker mig (I Know You Love Me)


Disclaimer: Hidekaz Himaruya

Pairing: Denmark (Mathias Kohler) x Fem!Norway (Elina Kohl)

Note: Iceland=Erik Kohl, Fem!Finland=Tiina Vainamoinen, 2 POV secara berganti-gantian

Warning: OOC, AU, abal dan gombal


.

.

.

.

Mathias Kohler

"Norge! Norge! Norge!" panggil Mathias Kohler dengan nada riang seperti biasa pada Elina Kohl, gadis yang disukai Mathias sejak dulu. Elina sama sekali tidak bergeming atau memandang Mathias.

"Ah, kenapa Elina selalu mengabaikanku ya?" gumam Mathias dalam hati, merasa kesal karena Elina tidak memperhatikannya sedikitpun.

"Sudah bertahun-tahun kamu mengejar-ngejar Elina. Tidak capek seperti ini terus?" tanya Erik Kohl, adik dari Elina. Mathias hanya menepuk bahu Erik seraya berkata,"Tenang saja, aku yakin Elina pasti mencintaiku juga. Dia hanya tidak jujur dengan perasaannya sendiri."

Erik sendiri tampak tidak yakin dengan jawaban Mathias karena Erik tahu bahwa Elina sangat terganggu dengan Mathias.

"Kenapa kamu diam saja, puffin boy?" tanya Mathias.

Erik menjawab dengan datar,"Tidak ada apa-apa."

"Apa kamu tidak percaya kalau aku bisa mengejar Elina Kohl?"

"Hm, lihat saja nanti," jawab Erik datar.

Hari demi hari, bulan demi bulan, Mathias tetap mengejar Elina walau cacian dan makian selalu diterimanya. Sampai pada akhirnya, Mathias merasa lelah mengejar Elina, cintanya sudah benar-benar ditolak.

Dan Mathias berhenti mengejar Elina walau di dalam hati kecil Mathias masih berharap Elina mencintainya sama seperti Mathias mencintai Elina sepenuh hati.

Elina Kohl

Sudah bertahun-tahun, Mathias selalu mengejar-ngejarnya. Sifat berisik Mathias dan kesombongan Mathias menyebabkan Elina sama sekali tidak menyukai Mathias sedikitpun.

Tapi tidak pernah terpikir oleh Elina bahwa Mathias berhenti mengejar-ngejarnya.

Seharusnya Elina merasa senang, tetapi mengapa di dalam hatinya ada secercah rasa sepi yang mendalam ketika Mathias berhenti mengejar-ngejarnya.

"Mathias," gumamnya lirih.

Saat ini, Elina belum menyadari bahwa dirinya sudah mulai jatuh cinta kepada Mathias. Tetapi sikapnya yang seperti membenci Mathias menghalanginya untuk jujur terhadap perasaannya sendiri.

"Mengapa aku menyebut nama anko berisik itu sih," gerutu Elina sambil mengacak-acak rambut pirangnya yang panjang.

Mathias Kohler

"SIAL!" rutuk Mathias sambil melempar buku yang dibacanya sehingga menyebabkan beberapa temannya terkejut. Lagi-lagi bayangan Elina muncul di kepalanya, padahal Mathias sedang berusaha melupakannya untuk sementara waktu.

Rasanya memang menyakitkan, melihat Elina sedang mengobrol berduaan dengan Berwald. Tampaknya Elina lebih menikmati mengobrol dengan Berwald dibandingkan dengan Mathias sendiri.

Padahal aku sudah tidak mau memikirkan gadis itu, mengapa aku merasa marah ketika gadis itu mengobrol dengan pria lain. Aku tak peduli padanya, biar saja dia bersama pria lain. Menyebalkan, selalu saja dia muncul di kepalaku. Tuhan, tolong hilangkan memoriku mengenai gadis itu.

Pikiran dan hati Mathias mengatakan hal yang berlainan satu sama lain sehingga Tuhan sama sekali tidak mengabulkan permintaan Mathias.

Elina Kohl

"Belakangan ini, Kohler sama sekali tidak menggangguku sama sekali," ujar Elina datar pada Elizaveta. Elizaveta tampak tersenyum dengan penuh arti.

"Tampaknya dia sudah tidak mau berurusan denganmu," Elizaveta berkata pada akhirnya.

Elina tampak terkejut. Seorang Mathias Kohler yang selalu mengganggunya tidak mau berurusan padanya? Jika dia sama sekali tidak mau berurusan dengan Elina, tidak mungkin Mathias selalu mengejar-ngejarnya walau belakangan ini Mathias tampak biasa-biasa saja, bahkan ketika mereka berpapasan,

"Apa maksudmu, Elizaveta?"

"Kau tahu kan, kau selalu bersikap kasar pada Mathias terus menerus padahal Mathias amat sangat mencintaimu. Kalau begini juga kan pada akhirnya Mathias memutuskan untuk menyerah mengejarmu," jawab Elizaveta.

Elina hanya terdiam tanpa mampu berkata apa-apa. Mengapa di hatinya sekarang terbersit rasa bersalah yang mendalam. Elina tidak mau Mathias berubah seperti ini dan Elina juga merasa kesepian ketika Mathias perlahan-lahan berubah dan mundur teratur.

Seandainya waktu bisa diputar kembali.

Mathias Kohler

Dengan penuh semangat, Mathias sedang mengadakan konser amal untuk anak-anak di Norwegia. Mathias Kohler memang seorang pemain band sebagai bassist dan singer ternama di Denmark sehingga walau cuaca sepanas apapun Mathias tetap melakukan konser karena bandnya juga dibayar untuk itu.

Norwegia, nama negara asal Elina Kohl. Membuat Mathias sedikit teringat dengan gadis itu. Lagi dan lagi.

Walau begitu, Mathias tetap fokus dengan performa bandnya sambil menahan cuaca panas dan matanya berusaha untuk tidak mencari-cari Elina.

Tapi tanpa di duga, Elina berada di deretan penonton yang ada. Matanya terus menatap Elina dan tanpa terduga Elina balas menatapnya.

Jangan pandang gadis itu, konsentrasi.

Cuaca yang sangat terik menyebabkan Mathias perlahan-lahan kekurangan cairan dan pada akhirnya Mathias pingsan di panggung. Di tengah-tengah lagu yang mengalun.

Elina.

Elina Kohl

"Mathias! MATHIAS!" Elina menjerit ketika melihat Mathias jatuh pingsan di panggung. Nyaris saja Elina menaiki panggung kalau tidak dicegah oleh adiknya.

"Jangan gegabah, Elina. Ingat, ada fans-fansnya yang mengejarnya. Bisa-bisa kamu dibunuh oleh mereka," Erik mengingatkan.

"Aku tidak peduli sama sekali. Aku tidak ingin Mathias kenapa-napa," Elina mencari-cari alasan.

"Apa Elina mencintai kak Mathias?" tanya Erik hati-hati.

Sesaat Elina diam saja tetapi perlahan Elina menggangukkan kepalanya. Lalu segera bergegas pergi ke rumah sakit dimana Mathias dirawat karena baru saja Mathias diangkut ke rumah sakit terdekat.

Mathias Kohler

"Elina," gumam Mathias ketika tersadar dari pingsannya. Tetapi yang dilihatnya sama sekali bukan Elina, melainkan Tiina Vainamoinen, asistennya.

"Maaf, anda sedang memikirkan seseorang sehingga jatuh pingsan seperti ini?" tanya Tiina sambil mengambilkan air minum untuk Mathias. Mathias mengambil segelas air minum sambil berpikir sejenak.

Apa benar, aku masih mencintai Elina. Mengapa di saat penting seperti ini dia selalu ada di pikiranku tanpa henti-hentinya. Tidak mengertikah dia bahwa aku merasa terluka karenanya.

Elina Kohl

Diam-diam, Elina mengintip dari balik pintu kaca rumah sakit. Elina merasa sedih melihat kedekatan Mathias dengan gadis berambut pirang bergelombang dan warna mata ungu tersebut.

Tanpa sadar Elina langsung lari sambil menangis. Semua sudah terlambat. Sudah tidak ada lagi kesempatan kedua untuknya.

Ya, Elina mengakui bahwa dia memang jatuh hati pada Mathias.

Mengapa saat Mathias mengejarku, aku malah membencinya. Sedangkan ketika aku mulai menyukainya Mathias malah menjauh.

Penyesalan memang selalu datang belakangan tanpa diduga.

Mathias Kohler

"Kakak Mathias," sapa Erik.

"Ah, Erik. Ada apa?" tanya Mathias.

"Maukah kakak bertemu dengan Elina?" pinta Erik penuh harap.

Mathias terkejut, ada apa dengan Elina sampai-sampai Erik memintanya menemui Elina.

"Untuk apa?"

Erik tampak tidak enak ketika menjawab pertanyaan Mathias,"Kau tahu, Elina mencintaimu walau dia sendiri tidak mengakuinya. Bahkan dia mencemaskanmu ketika kamu pingsan di panggung dan yang terakhir dia menangis ketika melihatmu bersama perempuan lain. Begitu kata kakakku."

Mathias tidak tahu apakah harus senang ataupun sedih. Senang karena cintanya terbalas tetapi sedih karena telah membuat Elina menangis.

"Hei, apakah itu benar?" tanya Mathias, berharap bahwa itu semua benar.

"Elina jarang menangis, kalaupun sedih dia pasti cuek kali ini aku melihatnya dia menangis seperti itu," ujar Erik.

Tanpa pikir panjang Mathias langsung meninggalkan studio musik dan menuju ke rumah Elina.

Elina Kohl

"Mathias? Ngapain kamu di sini?" Elina terkejut menyadari siapa yang datang.

Mathias tampak terburu-buru dengan wajah penuh keringat."Aku ingin menemui seseorang dan meminta maaf kepadanya."

Elina tampak bingung. "Apa maksudmu?"

Mathias tersenyum lembut dan mencium pipi Elina."Maafkan aku, telah membuatmu sedih seperti ini."

Elina diam saja, tidak mampu berkata apa-apa. Bagaimana dia tahu semua ini?

"Soal gadis itu tidak usah khawatir. Dia asistenku dan dia juga sudah punya pacar," Mathias buru-buru menambahkan.

"Aku sama sekali tidak cemburu padanya," tambah Elina tegas.

"Kalau begitu mengapa kamu menangis ketika melihatku bersama Tiina?" tanya Mathias, meminta kepastian.

Elina mengeluh, mengapa bisa ketahuan seperti ini.

"Tahu darimana kamu semuanya, Mathias Kohler?"

"Erik memberitahuku semuanya!" tandas Mathias.

Sudah kuduga, anak itu selalu saja mulutnya ember.

"Sudahlah, aku tidak mau bertengkar. Aku mau istirahat," kata Elina dingin tetapi Mathias menarik tangannya.

"Tunggu, aku ingin tanya satu hal padamu?"

"Apa?"

"Jeg elsker deg,"bisik Mathias sambil memeluk Elina dari belakang. Elina tidak bisa bergerak, tubuhnya seolah-olah terkunci dalam pelukannya.

"Sama, aku juga," jawab Elina tanpa sadar, pipinya memerah. Lalu perlahan-lahan, Mathias membalikan tubuh Elina dan mencium bibir gadis itu perlahan-lahan dengan lembut.

"Kau tahu, butuh waktu lama untuk mendapatkanmu. Dan sekarang akhirnya berbuah manis bukan?" tanya Mathias dengan nada seduktif.

Elina tersenyum lembut pada Mathias seraya berpikir betapa membahagiakannya kesempatan kedua itu benar-benar datang. Tepat di depan matanya.

Jeg elsker deg, Mathias.

FIN

Thursday, November 18, 2010

Hetalia Meme

1. The first character I fell in love with?
Arthur Kirkland/UKE #plak

2. The character I never expected to love as much as I do now?
Francis Bonnefoy/France and Berwald Oxenstierna/Sweden

3. The character everyone else loves that I don't?
Eto saa, maybe Iceland #sorry

4. The character I love that everyone else hates?
Hm, maybe Seychelles

5. The character I want to do?
I want cosplay to be Sweden or Seychelles

6. The character I'd want to be like?
Alfred F Jones, he's awesome noisy boy and cheerfull

7. The character I'd slap?
Hm..Sadiq and Heracles Karpusi

8. Favourite character?
Berwald, Denmark, Norway, Alfred, Tino

9. Who are your five favourite characters?
Idem like number 8

10. Who are your five least favourite characters?
Cuba, Sadiq, Greece, England, Russia

11. Which character are you most like?
Denmark-Netherlands personality but I like Berwald so much

13. A pairing(s) that I love:
PruCan
DenNor
Spamano
SweFin
RoChu
FrSey
GerIta
EstoniaFin

14. A pairing(s) that I despise
UKSey (only that)
SuNor

15. What are your five favourite things about your fandom?
-Awesome guys
(Only that)

Friday, January 8, 2010

Happy Birthday Severus Snape ke-50

*lirik tanggal post sekarang*


Severus Snape-kyooju, otanjoubi omedeto a.k.a Happy Birthday :))

Wish you all the best. Untuk memperingati ulang tahun Severus Snape, Chibi kasih gambar karikatur Snape yang keren banget.


Kawaii ja nai no :))

Wednesday, January 6, 2010

ALI Project [Poison] 2009



1Poisoner
2処女懐胎、あるいは白骨塔より少女たちは飛翔する (Shojo Kaitai, Arui wa Hakkotsu Tou Yori Shoujotachi wa Hishou Suru, A Virgin Birth or The Girls Take Flight Off The Bone Tower)
3お毒味LADY (Odokumi Lady, Poison tasting LADY)
4阿芙蓉寝台 (Ahen Shindai, Opium Bed)
5極色一代女 (Gokushoku Ichidai Onna, Woman of A Colorful Time)
6Animals on the Earth
7上海繚乱ロマンチカ (Shanhai Ryouran Romantica, Shanghai Profusion Romantica)
8世紀末ゲネシス (Seikimatsu Genesis, End of the Century Genesis)
9この國の向こうに (Kono Kuni no Mukou Ni, Beyond this Country)
10discipline [instrumental]

Halo semua yang ada disini, saya akan mereview album kesukaan saya yang berjudul Poison by ALI Project. Sebelumnya mungkin saya akan memperingatkan kalian yang berusia dibawah 16 tahun untuk jangan mendengarkan lagu ini karena hampir semua isi lagu ini sarat dengan sexual words or violence dan lagu ini hanya diperuntukkan untuk orang-orang yang pemikirannya dewasa dan matang.

Lagu yang sebenarnya sarat bahayanya kental itu yang judulnya Odokumi LADY a.k.a Poison Tasting Lady (biar gitu ID gw di HPI juga namanya sama kayak judulnya). Kenapa bisa gw bilang sarat bahayanya kental. It's okay, gw sempet baca liriknya dalam bentuk kanji dan kalo keseluruhan dibaca mang sepertinya tentang necropilia atau semacam penyimpangan sex yang pernah gw pelajari pas kelas 10 walau begitu juga banyak nyebutin tentang -philia atau -phobia gitu. Tapi khusus lagu itu aja dah yang kayaknya bahaya, kalo yang judulnya Animals on The Earth itu gak bahaya sama sekali, bagus banget malahan soalnya tentang lingkungan hidup di muka bumi (cocok dah buat PLH ^^) dan metafor tentang dunia fauna.

Writer Note: Walaupun isinya agak gimana gitu tapi Chibi suka banget ma lagunya soalnya keren banget permainan kata-kata yang dibuat ALI project *hugs*

Yang mau download ini album klik aja link ini: http://www.4shared.com/file/139660804/88ee757f/Ali_Project_-_Poison.html

Ja ne~